Oleh: Aba Mardjani
mau-Mu-kah kumenegakkan hadap dalam takbir panjang lalu kumenyingkap tabir malam, mau-Mu-kah kulafaskan puji dalam tahmid panjang lalu kumenyibak dekap malam, mau-Mu-kah kukedaukan kelintang suci dalam larik-larik tasbih panjang lalu kumelabur tingkap malam, mau-Mu-kah kusungkupkan diri dalam tahlil panjang lalu kumemigura nebula malam...
entah....
Jakarta, 170211
0 komentar:
Post a Comment