“Saya hadir di sini untuk memberi dorongan
semangat kepada kalian semua. Apalagi PSSI kini punya banyak program anak-anak
usia muda. Ada yang akan kita berangkatkan ke Pra-Piala Asia U-14, ada tim
U-17, U-19, dan jenjang-jenjang lain. Kalian semua punya peluang besar untuk
terus mengembangkan diri dan menjadi tulang punggung tim nasional...”
Itulah antara lain yang diucapkan Djohar
Arifin Husin, Ketua Umum PSSI, sebelum membuka Festival Sepakbola Nasional U-10
hingga U-16 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (22/5). Festival
yang digelar Asosiasi Sekolah Sepakbola Indonesia (ASSBI) ini diikuti sekitar
1100 anak dari 14 Komda ASBI dari Sumut hingga Papua.
Kehadiran Ketum PSSI ini disambut antusias
anak-anak peserta jambore. Mereka berebutan bersalaman dan foto bersama dengan
Djohar yang hari itu mengenakan kemeja putih, mengenakan topi dan berkaca mata
gelap. Hadir pula Hadiyandra, Sekjen PSSI.
Sebelum dibuka Djohar, tampil Sakhyan Asmara,
Deputi Menpora, mewakili Menpora Roy Suryo yang berhalangan hadir. Dalam kata
sambutannya, Sakhyan menegaskan, bahwa melihat bakat-bakat yang diperlihatkan
anak-anak SSB dari seluruh Indonesia itu, Indonesia sebenarnya tak punya alasan
untuk kalah dari tim-tim Asia Tenggara. “Bahkan, kita juga layak tampil di Piala
Dunia. Kuncinya, latihan...latihan...latihan...” tandas Sakhyan.
Sementara itu, Bahari Efendi Siregar, Ketua
Panitia, menandaskan bahwa Festival Nasional ini digelar untuk kembali
menegaskan komitmen ASSBI mencari bakat-bakat andal dari seluruh Indonesia.
“Tugas kami adalah menjaring dan mencatat semua pemain yang masuk anggota
ASSBI. Ini jadi bank data yang berharga bagi PSSI yang membutuhkan
pemain-pemain berkualitas yang dibina sejak dini,” kata Bahari.
Taufik Jursal Effendi, Ketua Umum ASSBI,
menambahkan, festival ini merupakan ajang yang sangat berharga bagi anak-anak.
“Ini jadi kontribusi ASSBI bagi PSSI. ASSBI memiliki data base pemain usia muda
yang dibutuhkan PSSI,” tandas Taufik.
Karena itu, festival yang akan berlangsung
hingga 25 Mei 2013 ini harus dimanfaatkan PSSI dengan sebaik-baiknya. Hal itu
ditandaskan Alexander Toto, manajer tim Mimika United dari Papua. “Festival ini
jangan berhenti di sini, tapi PSSI harus mengapresiasinya dengan terus
memanfaatkan ASSBI sebagai kawah candradimuka pembinaan pemain usia dini,” kata
Alexander.
Gairah itu sudah diperlihatkan Djohar yang
bahkan dalam guyuran hujan lebat masih menyempatkan melongok para pemain U-16
yang menggelar pertandingan di arena terpisah di Taman Rekreasi Wiladatika
Cibubur.
0 komentar:
Post a Comment