Philipp
Lahm disebut-sebut sebagai salah satu full-back terbaik dunia. Di usia 29, ia
terbukti telah mencatat banyak sukses. Kapten terbaru Timnas Jerman ini sudah
tampil di Piala Dunia 2006 dan 2010 Euro 2004, 2008, dan 2012.
Setelah sejumlah gelar di liga lokal bersama
Bayern Muenchen, Lahm berharap laga final Champions League di Wembley, Sabtu
(25/5), akan dimenangkan timnya. Ia sudah merasakan getirnya kekalahan dari
Inter Milan pada 2010 dan musim lalu menyerah kepada Chelsea. Melawan tim
senegara, Borussia Dortmund, di final ketiga, dia
benar-benar menginginkan dua
kegagalan terdahulu tak terulang.
Minggu (20/5), Lahm memberikan wawancara
eksklusif dengan FIFA.com tentang laga melawan Dortmund, impiannya tampil di
Piala Dunia, dan proyek kemasyarakatannya bagi anak-anak di Jerman dan Afrika.
Berikut petikan wawancara itu:
FIFA.com: Philipp Lahm, selamat datang di
Kantor Pusat FIFA. Apa keperluan Anda datang ke Zurich?
Philipp
Lahm: Saya datanf ke FIFA untuk mendiskusikan soal
yayasan amal saya. Ini selalu menjadi topik yang menggairahkan. Yayasan ini
membantu anak-anak dan remaja di Afrika dan Jerman. Kami pada dasarnya aktif di
bidang olahraga dan pendidikan. Keduanya, menurut saya, sama-sama baik. Di
Jerman, Philipp Lahm Summer Camp merupakan proyek paling besar.
FIFA.com:
Anda menyebut
olahraga, sebenarnya bagaimana peran sepakbola yang secara spesifik bisa ikut
membantu pengembangan sosial dan komunitas?
Philipp
Lahm: Baiklah saya perjelas saja. Sepakbola membawa
manusia dalam kebersamaan. Orang dengan senang hati bermain sepakbola. Di
seluruh dunia. Hampir semua orang, khususnya anak-anak ran remaja, benar-benar
menikmati olahraga ini. Meskipun demikian, ingin saya tandaskan, bahwa
sepakbola bukanlah satu-satunya yang kami utamakan di summer camp saya. Ada tiga elemen program yang kami lakukan:
olahraga, nutrisi, dan pengembangan
karakter. Semuanya dapat berjalan dengan sangat baik dan itu menjadi bagian
penting bagi hidup dan karier saya.
FIFA.com: Dapat dikatakan tak begitu
banyak pesepakbola profesional yang terjun pada proyek-proyek sosial. Jadi, apa
sebenarnya yang mendorong Anda untuk mengambil langkah menolong orang lain?
Philipp
Lahm: Saya punya keluarga, sahabat, dan sepakbola,
jadi saya cuma coba berbagi keberuntungan saya kepada orang lain. Ada begitu
banyak anak-anak di dunia yang tak mendapatkan keberuntungan seperti yang saya
peroleh. Jadi, tugas saya untuk mengembalikan sesuatu yang selama ini saya
peroleh kepada mereka, dan saya benar-benar menikmati tugas ini.
FIFA.com:
Anda juga tampil
di balkon Munich Town Hall beberapa waktu lalu ketika Bayern merayakan sukses
mereka di Bundesliga bersama para pendukungnya. Bagaimana rasanya bagi Anda
ketika kini Anda menjadi top dog lagi di Jerman?
Philipp
Lahm: Menjadi juara liga, mengakhiri musim dengan
berada di puncak, selalu istimewa. Ini raihan yang sangat berharga, karena
artinya Anda bisa menampilkan permainan terbaik sepanjang 34 laga. Apalagi
musim ini kami juga memecahkan beberapa rekor. Ini memang benar-benar istimewa.
Meskipun begitu, tidak berarti kami puas sepenuhnya.
FIFA.com: Tak ada yang membantah bahwa
Bayern memiliki skuad terkuat di Bundesliga. Tapi, itu juga berarti sejumlah
bintang harus lebih banyak duduk di bangku cadangan. Meskipun demikian, coach
Jupp Heynckess nampaknya bisa menjaga kondisi di mana semua pemain selalu
merasa gembira. Apakah ini jadi kunci sukses tim Anda musim ini?
Philipp
Lahm: Di tim sekelas Bayern, kami memang bukan punya
11 pemain top-class, tapi 24. Ini
penting. Ingin saya tandaskan sejelas-jelasnya, bahwa tim pelatih melakukan
tugasnya dengan luar biasa hebat seraya menjaga kondisi tim benar-benar tenang.
Mereka bisa membuat kami semua merasa penting berada dalam tim ini, dan itulah
satu-satunya hal yang membuat kami sukses di tiga kompetisi berbeda.
FIFA.com: Sebentar lagi UEFA akan
menggelar final Champions League (laga Muenchen vs Dortmund). Sejauh mana ini
berartinya bagi semua pendukung tim Jerman yang, sayangnya, laga bakal digelar
di Stadion Wembley di London?
Philipp
Lahm: Kami sudah menikmati atmosfer kehebatan laga
final di kandang kami di Muenchen. Sayangnya kami justru kalah. Berlaga dalam
partai final di Wembley tentu saja sangat sensasional. Fakta bahwa bakal tampil
dua tim Jerman merupakan sesuatu yang luar biasa bagi sepakbola Jerman. Bagi
pemain, hal itu tak begitu penting.
FIFA.com: Hari-hari ke depan ini apa yang
akan Anda lakukan untuk memenangkan Champions League?
Philipp
Lahm: Semuanya akan dikerahkan untuk berlaga di final
Champions League. Ini pertemuan anda dua tim teratas. Kami melakukan segala hal
untuk tidak tampil buruk atau hanya sedikit membuat kesalahan. Kami akan
bekerja keras dalam pertahanan, sesuatu yang sudah kami lakukan dengan baik
sepanjang musim. Kualitas serangan kami juga bagus. Kami selalu bagus dalam
upaya mencetak gol.
FIFA.com: Tampilnya dua tim Bundesliga di
final Kejuaraan Eropa merupakan bukti penting kehebatan persepakbolaan Jerman
dalam beberapa tahun terakhir. Bagaimana Anda menilai hal ini?
Philipp
Lahm: Memang ada perubahan radikal dalam konteks
pembinaan pemain muda dan yunior dalam beberapa tahun belakangan. Penekanannya
beralih pada pemain remaja, pemain-pemain berbakat Jerman. Akadami sepakbola
remaja kami makin profesional dan itulah yang membuat kami mengalami banyak
kemajuan. Di atas semua itu, secara keuangan, kami di Bayern juga sangat baik
serta penuh pengalaman. Kami tampil dalam tiga laga final Champions League
dalam empat musim. Ini bagian dari sukses kami. Tapi, memang benar mengalami
banyak kemajuan. Kami memiliki tim nasional yang sangat baik, tapi kami masih
harus memenangkan sesuatu. Tim Jerman akan merebut kehormatan sebagai juara
Eropa, dan saya berharap hal itu untuk Muenchen.
FIFA.com: Jika Anda memenangkan Champions
League bersama tim Anda, apa langkah Anda berikutnya?
Philipp
Lahm: Saya ingin kami merebut Piala Jerman sepekan
kemudian (melawan Stuttgart, 1 Juni), lalu liburan, lalu mulai lagi dari awal.
Tim ini lapar, seperti telah kami perlihatkan sepanjang musim. Kami tak
terpengaruh dengan kebesaran kami sebagai pemuncak klasemen, atau kekalahan
kami pada final Champions League musim lalu. Kami tetap berada di jalur, dan
kami melangkah di sana. Kami ingin merebut treble,
dan saya sangat yakin. Tim kami dapat sangat sukses dalam beberapa tahun ke
depan, di liga domestik maupun Eropa.
FIFA.com: Memang banyak pengamat bilang
masa depan sepakbola Jerman sangat cerah. Lalu, Piala Dunia 2014 akan digelar
di Brasil. Apa harapan Anda?
Philipp
Lahm: Yang pertama, kami punya kualitas untuk tampil
di Piala Dunia. Bagi saya sendiri, ini sangat fantastis. Kami tampil kurang
baik di Piala Dunia 2006 di kandang kami sendiri dan Piala Dunia 2010 di Afrika
Selatan. Bagi pemain, tampil di Piala Dunia di benua yang berbeda, merupakan
hal terbaik. Ini luar biasa dan sangat mengggairahkan buat saya. Tentu kami
masih harus berjuang untuk bisa lolos ke
Brasil, namun nantinya saya berharap atmosfer yang sensasional di negeri
sepakbola.
FIFA.com: Jerman bisa disebut melakukan segala
hal untuk mendapatkan pemain berbakat. Apakah bisa juga dikatakan Piala Dunia
2014 sebagai proyek ‘now or never’?
Philipp
Lahm: Soal kami punya pemain sensasional, itu tak
perlu dipertanyakan. Tapi merebut Piala Dunia bukanlah pekerjaan mudah. Tak banyak
Timnas Jerman yang bisa melakukannya karena ini memang tugas yang sangat berat.
Tapi hebatnya kami selalu melihat peluang merebut trofi secara realistis dan
trofi itu juga bukan yang pertama buat kami. Begitu selalu yang kami lakukan di
Piala Dunia dan Euro dan itu selalu istimewa. Soal bagaimana hasil di Brasil
nanti, itu bergantung pada banyak hal kecil. Sayangnya, Anda tak bisa membuat
prediksi. Yang pasti, kami positif menghadapi Piala Dunia karena kami memiliki
tim luar biasa.
FIFA.com: Bicara masa depan, secara
pribadi, di mana Anda kira-kira pada15 tahun lagi?
Philipp
Lahm: Yang pertama, saya akan terus mencetak sukses di
sepakbola. Setelah itu, saya akan tetap berada di dunia saya karena saya
mencintai olahraga istimewa ini. Lebih dari itu, saya sudah punya yayasan.
Setelah pensiun, saya akan lebih banyak terlibat di sana.
0 komentar:
Post a Comment